Macrem ala-ala saya^_^
Banyak orang setelah melihat tas yang saya buat berdecak kagum, “tasnya bagus,,”, “tasnya lucu…”, dan banyak lagi komentar lainnya. *ini bagi yang menyukai tas tali kur loh. Begitupun hari ini, orang-orang berdecak kagum dengan tas tangan buatan saya. Saya juga tidak sadar akan kekuatan imajinasi saya, seperti tersihir ketika memegang tali kur, seperti pikiran jalan sendiri. Yah buah karya tangan yang tak ternilai dengan kata bagus, hanya saja yang belum saya pahami sampai sekarang, kenapa saya bisa?. *ini pertanyaan bagian dari mengetahui kelebihan diri sendiri.
15 menit belajar langsung bias *percaya nggak percaya. Internet sangat membantu saya ketika mencari ide, membrows jenis tas yang sama dengan motif yang berbeda, tapi jujur saya tidak terlalu suka dengan hal-hal yang berbau meniru, makanya saya selalu ingin menciptakan sesuatu yang baru untuk tas yang saya buat. Tapi orang lain alias konsumen belum tentu suka, kenapa?, karena sesuatu yang baru belum tentu masuk di trend. Hiyaaaaa trend, apalah arti sebuah trend kalo kita jadi follower, jadi inget sebuah kata dalam permainan jojo’s fashion “where I go fashion always follow”, lupa yang ngarang siapa, tapi tu kata-kata bisa bikin semangat 45 loh, atau kayak yang di lakukan lady gaga, she never care when people judge her freak, seperti dalam lagu born this way, karena dia sudah di takdirkan seperti itu.
Macrem, seni rajut tas dengan tangan, 10 jari tangan yang saya miliki mempunyai kekuatan magic, saya melakukan banyak hal dengan tangan saya, melakukan banyak hal yang positif tentunya, 10 jari tangan yang tidak pernah akan saya ragukan kekuatannya lagi.
Gag butuh mantra untuk membuat sebuah tas dengan aliran tertentu, nggak juga butuh tapa di gunung berbulan-bulan untuk mendapatkan pembeli tas ini, cukup butuh ide dan kreatifitas + ketekunan, so mari mencoba. Internet sudah meraja lela, sudah tidak di ragukan lagi keberadaannya, *nie aja dah nyempil di desa. Jadi manfaatkanlah internet untuk memasarkan apapun yang ingin di pasarkan, coba rubah pola pikir, sekarang kita hidup di jaman networking, di mana jaringan merupakan alat penghubung. Dari anak TK udah bisa maen fesbuk. Memanfaatkan jaringan untuk berbisnis, step by step, pelan tapi pasti itulah cara kita berbisnis, nggak ada ceritanya orang kaya nggak butuh proses, buang tuh jauh-jauh, semua proses itu mesti ada, hadapi dengan pelan tapi pasti.
Seni macramé saya kenal dari seorang kakak saya, namanya Siti nurmayanti, kk Anti begitu saapaan akrabnya, dah lama menggeluti dunia macramé ini, dah nggak tau berapa tahun, yang jelas kalo di bilang dia adalah suhunya macramé bagi saya, belajar banyak dari kk Anti membuat saya mencintai seni ini, merajut dengan tangan sendri, loh kok bisa?, bisalah, kalo dipikir-pikir semunya pasti bisa, ^_^, tangan saya adalah kekuatannya dan pikiran saya adalah imajinasinya. Seimbangkan keduanya dengan perlahan tapi pasti, ntar pasti dapet ide-ide baru. *begitulah saya mendeskripsikan imajinasi saya ^^, selamat mencoba…
Komentar