ads

Jumat, 01 Juli 2011

bags of macrame part 1

inilah beberapa motip yang saya terjemahkan dala tas, sebenarnya saya sedikit bosan membuat motip yang monoton seperti yang ada pada tas warna coklat, tetapi nggak taunya banyak pelanggan yang suka dengan motif tas tersebut, yah mau gimana lagi, harus ngikutin apa yang di mau konsumen, karena kan konsumen adalah raja, nah kita sebagai pembeli adalah babunya, *anggep aja seperti itu.

saya belajar dari pengalaman, banyak tas dengan model egois yang saya buat, egois disini adalah model suka-suka saya sendiri, nggak peduli dengan kehobian orang lain, tapi ternyata setelah mau di jual pelanggan kurang suka, kenapa?, karena setiap orang belum tentu memiliki selera yang sama seperti saya, apa lagi di desa saya, desa pringgasela yang notabennya bukan ornag kota yang pake hal-hal ngejreng tidak apa-apa, kalo disini pake hal ngejreng itu sesuatu yang memalukan. jadilah saya belajar dari situ, nggak egois lagi ketika ngedisen, dan penuh pertimbangan.

mama sama bapak banyak memberikan masukan, tapi yah kadang saya kurang bisa terima, karena saya anggap masukan mereka nggak masuk akal, tapi ternyata, masukan mereka lah banyak tas yang disukai, jadi malu. makasi ya mama,bapak.
<-- sedangkan tas ini saya buat ketika belajar gimana caranya membuat tas macream langsung dengan tutupnya, al hasil jadilah tas semacam ini, agak norak sih menurut saya, tapi karena ini masih belum disempurnakan saja, namanya juga dalam tahap belajar, jadi haru pelan-pelan. tas ini saya berikan motip bunga tulip, *setidaknya seperti itu saya menyebutnya.
tas ini berdiameter32 cm dengan tinggi 30 cm dan tali 75 cm, warnanya agak kurang tau saya *hee, jadi malu, bukan karena saya buta warna loh, tapi saya beneran nggak tau warnanya apaan..

ini juga salah satu tas yang saya buat ketika masih belajar, kreasi sediri dengan motif sendiri, kalo kata mama nie tas dapat dua jempol, berarti bagus,,heheh, warnanya krem+ abu-abu, motifnya saya sebut zig tanpa zag,,,soalnya cuma satu arah..
ini tas cukup besar ukurannya 34 cm dengan tinggi 35 cm,

flower bag ,acrea,


^_^

Black and white macream

^_^...

Pink Macream

^_^,,,

Coklat muda macrem

cantik kan?. ini juga hasil kreasi tangan saya, ^_^

IJO seger

halooooooooowwww,, ini salah banyak dari tas macream kreasi saya, silahkan diliat-liat gambarnya aja ya, soalnya saya mau nulis bingung mau nulis apa, kalo masalah tinggi 22 cm, lebarnya 30 cm dan harganya RP.100.000, murah kan?. inilah bentuk kreasi cantik saya, hehheheh, boleh lah di bilang cantik, #nggak boleh marah,,heheheh

COKLAT MACRAME

ukuran nya sama 20 cm tinggi, 30 cm lebar harga RP.100.000, ^_^, berUKM itu enak kan?, memanfaatkan kreatifitas dengan modal yang sedikit, berbagi ilmu denga orang lain, alangkah indahnya hidup ini ketika kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dalam masyarakat. ^_^, percayalah ., makasi buat kk anti yang udah ngajarin bikin tas, makasi banyak kk an, telah ngenalin cara buat tas tali kur.^_^, guru yang paing hebat, makasi banyak.

semua orang bisa membuat tas tali kur, tapi nggak semua orang sadar akan potensinya sendiri, seandainya saja semua orang mau berpikir ^_^,,semangatlah. ....

Tas Macrame

Si ungu mais, kombinasi warna ungu dan kuning, tepat banget, saya suka kombinasi warna ini karena tas yang di hasilkan jadi manis sekali, seperti saya *mule deh. tas ini sama seperti tas-tas lainya tingginya 22 cm denga lebar 30 harga 100 ribu saja. murah meriah untuk ukuran tas buatan tangan. coba bayangkan betapa bangganya anda memiliki tas dengan satu model, mau cari dimana aja nggak ada kembarannya. heee, itu sih menurut saya yang pada notabennya nggak suka kalo memakai sesuatu yang pasaran, silahkan di cek atau di buktikan kalo ada model yang sama di jual di toko dengan tas ini, kalo sama boleh saya kasi gratis, tinggal hubungin saya aja.

berUKM denga membuat tas macrem ini, merupakan salah satu cara saya mengajarkan masyarakat mandiri di kampung saya yang termasuk dalam desa dengan laju pertumbuhan ekonomi rendah. dengan mengembangkan UKM saya berharap ada perubahan, setidaknya tingkt pengetahuan masyarakat bertambah, mereka memiliki keahlian, dan bisa mandiri. karena dengan macrame banyak hal yang bisa di buat bukan hanya tas saja, tergantung cara kita mengembangka kreasi dan imajinasi kita.
dengan sedikit sentuhan sebuah tali kur yang sebelumnya berbentuk tali panjang bisa berubah menjadi tas cantik seperti di gambar, #tolong di catat pada intinya adalah kreatifitas dan mau belajar. karenda dengan belajar kita bisa mengubah diri kita sendiri, dari sesorang yang tidak tau apa-apa jadi seseorang yang tau apa-apa, begitulah cara saya memulai membuat UKM.

Biru Macrem

oke, kalo moti ini sudah sangat biasa di liat orang, tapi karena ini pesenan ya harus di buat, kalo yang ini saya nggak banyak omong soalnya dah terlalu banyak tas macrem dengan motif bunga seperti ini, tas ini tingginya 35 cm dengan lebar 38 cm, dan harga 210 ribu, ^_^

MAcrame Ala Dian

Inilah yang saya bilang memanfaatkan potensi diri, sebelumnya saya bukan siapa-siapa, tetapi setelah belajar macrame saya merasa saya bisa membuka sebuah peluang, itung-itung untuk membuka lapang kerja, dan mengajar masyarakat terampil, itu yang ada dalam benak saya. mulailah saya dengan beberapa contoh macrem di internet, mencoba meniru pola, tetapi lama-kelamaan saya berpikir kenapa harus jadi follower kalo bisa membuat motif sendiri? dan mulai lah saya mengembangkan motif buatan saya, dan hasilnya seperti di samping, tarararrarararararraraararararrararararararar,,,,,boleh bangga dikit nggak,,,dikit aja,,heheheh,,,
ini motif setelah saya belajar macrame selama 1 bulan dan saya namakan tas ini macrem daun, tingginya 22 cm dan lebarnya 30, harganya 100 ribu, murah kan untuk ukura tas yang di uat dengan tangan. tapi tas ini sudah soulout jadi kalau mau silahkan boleh pesan di nomer 0818611786..^_^

UKM


Orang bilang cari kerja di indonesia bagai mencari jarum dalam jerami, kalo nggak punya link atau masuk outsourching susahnya minta ampun. serjana banyak di mana-mana, dari lulusan ilmu pendidikan, baik yang bukan pendidikan. salah satu di tempat saya, desa pringgasela, sajana pendidikannya numpuk sampai nggak bisa di hitung, dan yang ada dalam pikiran mereka hanya bagaimana caranya menjadi PNS, entah itu mau nyogok atau berbuat hal curang lainnya, entahlah, yang jelas PNS adalah harga mati bagi mereka. belum ada dalam benak merak memiliki jiwa wirausaha, belum ada juga dalam benak merak membuka lowongan kerja bagi yang tidak serjana. dan yang selalu menjadi halangan mereka adalah permodalan, katanya nggak ada modal lah, nggak berani memulai sama aja PENGECUT, memikirkan gagal sebelum bertanding salah satu ciri orang GAGAL, Allah aja berjanji manjada wajada siapa yang mau bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasilnya. membangun usaha itu nggak seperti PNS yang tiap bulan dapet gaji, tapi lebih dari itu, ada pasang surut ada maju mundurnya dan naik turunnya, berbulan bulan bahkan bertahun-tahun ngejalanin baru tau haslnya. kalo kita siap menerima resiko itu kenapa mesti nggak mencoba.

masyarakat indonesia ini berjuta-juta banyaknya, kalo terus cari kerja, atau ikut tes PNS kapan dapetnya?, sementar kesempatan tes PNS sampe umur 35tahun, coba bayangkan, sampe umur 35 tahun yang di pikirkan hanya ikut tes PNS. bagaimana kalo kita berfikir dengan cara berbeda, abaikan modal. manfaatkan potensi diri dan kembangkan. mulailah dengan sesuatu yang simple,itulah gunanya kenapa kita harus memiliki ketrampilan, apapun itu meskipun sedikit kita bisa kembangkan dengan mempelajarinya lebih dalam. setiap orang punya keempatan untuk berkembang, setiap orang punya hak untuk maju, dan setiap orang bisa mengubah hidupnya sendiri, manfatkan lah semua yang di berika oleh Tuhan, karena Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia.
Tas tali kur, dibuat dengan menghabiskan 6 bungkus benang kur seharga @4500,  tas ini memiliki tali bundar dan lurus di bagian bawah, panjang talinya sekitar 75 cm, designnya sendiri sedikit berantakan karena tiap garis palang bunder dibawahnya saya membuat design yang berbeda memulai dengan garis di bawah tali, sampai ke bawah motifnya berbeda. tas ini ber diameter 30cm dengan tinggi 22 cm dan seharga RP. 100.000, sebenarnya tas ini sudah laku terjual.
warnya ABU-Abu, yang saya suka dari tas ini adalah designnya yang setiap bunderan garis berbeda, tas ini hanya ada satu, karena saya tidak pernah membuat tas yang sama dalam sebuah produk saya, jadi berbanggalah memiliki tas ini.
ketika saya membuat tas ini yang ada dalam pikiran saya adalah, bagaimana cara menyatukan sesuatu yang tidak bisa menjadi bisa, menyatukan sesuatu yang susah di cerna orang menjadi mudah di cerna, diantar tas-tas yang saya buat, menurut saya tas ini yang paling susah, karena pada saat saya membuat tas ini saya masih sangat baru dalam dunia macrem,tapi ternyata hasilnya bisa di banggakan. karena tas ini laku di jual, yah seperti itulah cara saya membuat tolak ukur, ketika tas itu laku di jual, menurut saya tas itu bagus. *itu menurut hemat saya loh. ^_^

Tas macrame dan cara membuatnya

 Kemarin banyak yang tanya tentang mahalnya bahan tas macrame, nih di hom kita ada solusinya mom, bekerjasama dengan shopee ini dia beberapa...